kategori Buku Teks
Buku ini adalah untuk pendukung perkuliahan Mata Kuliah Pemrograman Bergerak. Dicetak terbatas untuk Fakultas Teknik, Prodi Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah ponorogo. Buku ini adalah edisi pertama yang terdiri dari 10 bab, yaitu Install Android Studio, Pengenalan Android, Menjalankan Aplikasi Android, Activity, Intent, Menampilkan Gambar dengan Java dan XML, Pembuatan View, Pembuatan ViewGroup, Pembuatan Style dan Themes, serta Membuat Efek Suara.
Dalam proses penyusunan Buku ini tentunya tidak hanya usaha dari penulis saja, namun ada banyak pihak yang turut membantu dan memberikan dukungan baik fikiran, tenaga maupun support untuk keberhasilan penulisan Buku ini. Untuk itu, dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada penulis sehingga Buku ini berhasil disusun dan diterbitkan.
Buku ini tentunya tidak luput dari banyak kekurangan, untuk itu kami sebagai penulis sangat terbuka akan adanya kritik, saran serta masukan dari pembaca sekalian.
Indah Puji Astuti dan Ghulam Asrofi Buntoro
Detail
When English Preserves the Ponorogo’s Cultures is an English textbook intended for the seventh graders of junior high schools. This book incorporates English teaching materials and Ponorogo’s local culture. It also aims at providing English teaching materials that are fully loaded with the local culture of Ponorogo. Students will be motivated to study English because they can find many familiar things which have become parts of their daily life.
When English Preserves the Ponorogo’s Cultures also covers the four English skills: listening, speaking, reading, and writing. Besides, it provides three other sections: vocabulary and pronunciation, and grammar to enrich students’ vocabulary, improve their pronunciation, as well as strengthen their mastery of sentence structures. Another section is cultural awareness, which covers some of the culture coming from Ponorogo, East Java, Indonesia. Thus, students will not only be able to master spoken and written English well but also learn their own culture and history at the same time.
This student’s book is equipped with a separate teacher’s book. The available teacher’s book can be used as a guide and enable teachers to use all parts of the book optimally. Hopefully, When English Preserves the Ponorogo’s Culture can be one of the textbooks which are beneficial not only for all English learners who are eager to master English communicatively, but also preserve their own priceless heritages proudly.
Muhammad Lukman Syafii, S.Pd. M.Pd. Ghulam Asrofi Buntoro, S.T., M.Eng. Dr. Alip Sugianto, S. Pd. M. Hum. Nurohman S.Pd.,M.Pd.
Detail
Alhamdulillah Puji Syukur kepada Allah atas limpahan rahmat, taufiq dan hidayahnya kepada kita semua. Buku Korspondisi Bahasa Inggris dan Indonesia ini disusun untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa tingkat akhir guna mempersiapkan dalam dunia kerja.
Pada saat ini, perlu disadari akan kebutuhan skill menulis sebagai sebuah kebutuhan setiap mahasiswa, harus mampu menulis dengan baik dan benar. Buku ini sebagai upaya salah satu memberikan tuntunan bagaimana menulis korespondesi dengan baik dan benar,
Penulis berharap buku ini bermanfaat dan membantu mahasiswa dalam sertifikasi bahasa secara teoritis dan praktis, penulis menyadari buku ini masih banyak kekuarangan dan jauh dari kata sempurna, kritik dan saran membangun penulis harapkan
Alip Sugianto, Nanang Cendriono
Detail
Buku ini merupakan kumpulan karya berupa artikel yang dibuat oleh para dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Ponorogo dengan tujuan memberikan kontribusi ilmiah terkait segala hal yang menarik dari Ponorogo dari sisi keilmuan. Buku ini dapat dipahami sebagai dua bentuk, pertama, sebagai suatu telaah terhadap fenomena dari sisi keunikan sosial dari masyarakat Ponorogo. Kedua, sebagai kajian saran atau rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti oleh para pemangku kepentingan supaya pembangunan kebijakan di Ponorogo lebih terarah dari sisi pembangunan kota modern.
Buku ini dikemas cukup ringan dengan tujuan supaya masyarakat secara luas dapat memahami konteks isi dan pesan yang disampaikan lebih mudah dicerna dengan tujuan dampak yang diberikan jauh lebih besar dari tujuan dibuatnya buku ini. Harapannya buku ini dapat terus dibaca oleh khalayak dan dapat memacu perkembangan riset untuk menggali segala potensi yang dimiliki oleh Ponorogo dari perspektif ilmu pemerintahan dan ilmu komunikasi.
Insyira Yusdiawan Azhar, Dian Suluh Kusuma Dewi, Jusuf Harsono, Robby Darwis Nasution, Dwiana Binti Yulianti, Bambang Widiyahseno, Khoirurrosyidin, Irvan Nur Ridho, Krisna Megantari, dkk
Detail
The book, entitled When English Preserves the Ponorogo’s Culture Class VIII. English is an important and primary language for association in the international world; with human language, it will be able to connect regardless of differences in ethnicity, race, culture, and place of residence.
This English book When English Preserves the Ponorogo’s Culture for class VIII is structured as a student study guide in the school teaching and learning process. This book has the theme of Indonesian culture, especially Ponorogo culture, so that it can be better known within Indonesia and abroad.
This book When English Preserves the Ponorogo’s Culture is structured as a minimal effort to acquire basic English language competencies for class VIII. In addition to the book guidelines, teachers must also be more creative in developing learning materials to support students' basic competence.
The author hopes that this simple book When English Preserves the Ponorogo’s Culture can add insight to all dear readers. We look forward to constructive suggestions from our dear readers for future improvements.
Muhammad Lukman Syafii, S.Pd. M.Pd. Ghulam Asrofi Buntoro, S.T., M.Eng. Dr. Alip Sugianto, S. Pd. M. Hum.
Detail
When English Preserves the Ponorogo’s Culture is an English textbook intended for the ninth graders of junior high schools. This book incorporates English teaching materials and Ponorogo’s local culture. It also aims at providing English teaching materials that are fully loaded with the local culture of Ponorogo. Students will be motivated to study English because they can find many familiar things which have become parts of their daily life.
When English Preserves the Ponorogo’s Culture also covers the four English skills: listening, speaking, reading, and writing. Besides, it provides three other sections: vocabulary and pronunciation, and grammar to enrich students’ vocabulary, improve their pronunciation, as well as strengthen their mastery of sentence structures. Another section is cultural awareness, which covers some of the culture coming from Ponorogo, East Java, Indonesia. Thus, students will not only be able to master spoken and written English well but also learn their own culture and history at the same time.
This student’s book is equipped with a separate teacher’s book. The available teacher’s book can be used as a guide and enable teachers to use all parts of the book optimally. Hopefully, When English Preserves the Ponorogo’s Culture can be one of the textbooks which are beneficial not only for all English learners who are eager to master English communicatively, but also preserve their own priceless heritages proudly.
Muhammad Lukman Syafii, S.Pd. M.Pd. Ghulam Asrofi Buntoro, S.T., M.Eng. Dr. Alip Sugianto, S. Pd. M. Hum. Nurohman, S.Pd., M.Pd
Detail
Buku ini berisi tentang beragam permainan tradisional yang ada di setiap provinsi di Indonesia. Tujuan buku ini agar para pembaca khususnya generasi muda bisa mendapatkan pengetahuan yang lengkap mengenai ragam permainan tradisional yang ada di setiap Provinsi. Selain itu, penulis juga berharap bahwa generasi muda dapat menjaga kelestarian budaya melalui pelestarian permainan tradisional.
Ida Yeni Rahmawati, Hadi Cahyono, Wahyudi
Detail
Proses
pembelajaran abad ke-21 tidak lepas dari peran pendidik dalam merekontruksi bahan pembelajaran yang efektif dan menarik dalam setiap pembelajaran. Pendidikan abad ke-21 berorientasi pada pembentukan kecakapan belajar dan berinovasi degan pendekatan berbasis projek dan masalah hingga akan terbentuk keterampilan berpikir kritis dalam pemecahan masalah, komunikasi, kolaborasi, kreatif dan inovatif. Komisi pemberantasan korupsi (KPK) memiliki tugas dan peran dalam upaya pemberantasan korupsi salah satunya melalui proses pendidikan antikorupsi. Buku pendidikan antikorupsi ini hadir sebagai bentuk peran serta melakukan edukasi kepada peserta didik dan masyarakat dalam mengenal lebih jauh tentang konsep pendidikan antikorupsi baik sejarah hingga upaya pengembangan sikap antikorupsi di kalangan lingkungan keluarga, sekolah masyarakat, bangsa dan negara. Adapun buku pendidikan antikorupsi ini bersifat umum dan memberikan gambaran untuk dapat melaksanakan pembelajaran di dalam kelas khususnya dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) yang akan mengkondisikan peserta didik memperoleh ilmu pengetahuan tentang antikorupsi dan internalisasi nilai-nilai antikorupsi atau sikap antikorupsi dalam kehidupan mereka.
Dr. Sutrisno S.Pd., M.Pd.
Detail
Buku ini berisi pengembangan media pembelajaran yang sengaja dihadirkan untuk meningkatkan kapasitas guru anak usia dini yang ingin mengenalkan bahasa Inggris kepada anak didiknya dengan cara yang mudah dan menarik. Buku ini merupakan luaran dari pembelajaran Teaching English to Young Learner berkolaborasi dengan mahasiswa. Buku ini dilengkapi dengan kode QR sebagai petunjuk praktis untuk memudahkan proses pembelajaran yang berisi materi yang sesuai bagi anak dan mudah dipraktikkan guru. Materi yang dikembangkan dalam buku ini antara lain tentang media pembelajaran yang dilengkapi dengan cara mengembangkan materi tersebut secara mudah dan sederhana.
Bambang Harmanto dan Elfina Anggi Nafisatul Unaizah
Detail
Praise and gratitude we pray to the presence of God Almighty, who has given His grace so that the author can compile the Book of Teaching Materials Let's Study English Have Fun and Enjoy Learning Ponorogo's Culture for Junior High School Class VII.
Thank you to the Ministry of Education, Culture, Research and Technology, Directorate General of Higher Education, Research, Technology, and Community Service (DRTPM) Number: 149/VI.4/PN/2022 dated 12 May 2022 for providing the opportunity and funds to publish this textbook
Based on the 2013 Curriculum, the material in the Teaching Materials Book is presented by the predetermined Core Competencies and Basic Competencies. Basic Competencies are divided into four groups according to the grouping of Core Competencies which include the Basic Competencies of spiritual, social, knowledge, and skill attitudes.
Muhammad Lukman Syafii, S.Pd. M.Pd. Ghulam Asrofi Buntoro, S.T., M.Eng. Dr. Alip Sugianto, S. Pd. M. Hum. Efriana Irawati, S.Pd
Detail
This teacher’s book is designed to give brief guidance of how to use the student’s book entitled When English Preserves the Ponorogo’s Cultures. In this book, teachers can find some useful tips for each section of the student’s book. In addition, teachers can also find the tape scripts of audio exercises in each chapter and the answer keys of all exercises. However, in some parts of the exercises, the provided answer keys are optional. They are not fixed answers. It means teachers and students should feel free to create and use their own answers because the provided answers play their roles only as samples.
It is expected that the presence of this teacher’s book can be a connecting bridge, which can link the book author and all users of the student’s book so that they can translate and understand how to use every section in the student’s book more accurately. Besides, it is expected that this teacher’s book will really enable teachers to make use of the student’s book more easily and clearly during their teaching and learning process.
Muhammad Lukman Syafii, S.Pd. M.Pd. Ghulam Asrofi Buntoro, S.T., M.Eng. Dr. Alip Sugianto, S. Pd. M. Hum. Nurohman S.Pd.,M.Pd.
Detail
Kesenian Reyog sudah menjadi identitas bagi Kabupaten Ponorogo. Oleh karena itu Ponorogo disebut kota Reyog. Kesenian ini sudah dikenal oleh masyarakat luas di Indonesia bahkan di luar negeri. Seni sendratari ini dalam pertunjukannya secara garis besar terilhami oleh dua versi. Pertama, versi Ki Ageng Kutu yang membuat Reyog sebagai manifestasi sindiran kepada Bhre Kertabumi atau Prabu Brawijaya V Raja Majapahit yang dalam pemerintahanya dikuasai oleh permaisurinya. Simbolisasi harimau melambangkan kekuasaan raja dan burung merak simbol dari permaisuri yang menguasai kepala harimau.
Adi Santoso, SE., M.M., Dr. Alip Sugianto, S.Pd., M.Hum. Nurwanto, S.Kom.,M.Kom., Nur Sayidatul Muntiah, SE., M.Ak.
Detail
Buku Terbaru
-
TATA KELOLA, PEMETAAN & SOLUSI PENATAAN SDM PEMERINTAHAN DESA
Buku ini bercerita tentang kondisi Sumber Daya Manusia Pemerintahan Desa yang ada di Indonesia khususnya yang ada di Kabupaten ... -
PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN : Kiat sukses bertindak kreatif, inovatif dan Kompetitif
Nilai-nilai dan pengetahuan tentang kewirausahaan ini bagi mahasiswa yang akan memulai usahanya atau pengusaha pemula khususnya ... -
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
buku ini sebagai upaya untuk menggali dan memahami berbagai dinamika yang terjadi dalam dunia perdagangan internasional. Dalam ... -
MANAJEMEN KEUANGAN
Kami menyusun buku ini menjadi beberapa bab yang mencakup konsep dasar manajemen keuangan, analisis laporan keuangan, perencanaan ...
TOP